Serangakai Makna Sang Witjak

Tak Mudah Memikul SalibNya Tak Mudah mengikuti LangkahNya Disetiap JalanNya Jalan KesengsaraanNya Langkah demi langkah Cerca Terdengar Hujat Mencacat KataNya "Tetaplah Bertahan" Sekali Lagi Melangkah Beban dipundak makin Berat Jalan tertatih, Raga tak Berdaya kembali KataNya "Tetaplah Berserah" Hingga akhir telah mencapai Puncak Puncak Pengabdian hingga titik darah penghabisan Memang Perih dan Pedih hingga berdarah darah namun itu CaraNya untuk menunjukkan inilah JalanNya Jalan Kesalamatan Bagi Semua orang yang Percaya KepadaNya

Dia Kurban Tak Berdosa Kau Dusta Tak Bercela Kau Cerca Tak Beraib Kau Salib Dia Rela Menolongmu Namun Kau MengolokNya Menopangmu Namun Kau MendorongNya Rela Mati Namun Kau Caci Maki Dia Tak Marah Tak Menyerah hingga Berlumur Darah Hinga badan tak berdaya nan lemah Pasrah Raga Sukma pada pencipta Semesta Dia tak berkelit Menembus bumu menggoncang langit Menyibak misteri antara Hidup-Mati kemudian tak lama Bangkit Dia mengampuni segala Dosa dan Cela Tanpa Alasan memberi besar KasihNya Kasih keselamatan pada kita semua yang Percaya dan Berpegang KepadaNya ~Witjak

kebahagiaan tak hanya menympan senyum, tapi mengolah kesedihan. ~witjak

tidak semua kekal begitu pula rasa seperti bunga indah disat mekar namun seindah indahnya bunga akan tetap layu dan gugur begitu pula rasa semekar mekarnya rasa akankah tetap bertahan atau akan layu bagaikan bunga ?? ~witjak

biarkan aku mendoakamu dalam heningnya malam dan memandangmu dalam gelapnya malam lalu akhirnya izinkanku tuk menyimpanmu direlung hati yang terdalam ~witjak

Memikirkanmu adalah Sendu Mendoakanmu adalah Candu Mengenangmu adalah Rindu Biar dulu adalah Kelabu Biar dulu adalah Pilu Kalbu tetap tak Menipu Lalu takkan mudah Berlalu Jika lalu tetaplah kamu ~Sendu,Candu,Rindu ,-Witjak